Here you will find everything that related to scientific works, science, tips and trik, scient info. Make Your Scientific work Self!

Secret Party Bee Honey (IN)

|

Sayap lebah Dengan mengkombinasikan pemodelan robotik dan memperhatikan rekaman video lebah yang terbang dalam gerakan lambat, para peneliti dapat menjelaskan rahasia kemampuan terbang lebah madu meskipun hewan ini memiliki sayap yang pendek. By combining the modeling robotik and consider the video recordings of bees flying in slow motion, the researchers can explain the secret of honey bees flying ability, although these animals have short wings.

Para insinyur penerbangan sebelumnya telah menghitung bahwa seharusnya lebah tidak mungkin dapat terbang dengan proporsi sayap yang terlalu kecil dibanding berat tubuhnya. The flight engineer had previously calculated that should not bee may fly with wings that proportion is too small compared to body weight. Oleh karena itu, Michael Dickinson, seorang ahli serangga dan koleganya dari Caltech di Pasadena , California, AS mencoba meneliti gaya yang bekerja saat lebah madu terbang. Therefore, Michael Dickinson, an insect expert and colleagues from Caltech in Pasadena, California, the U.S. tried to examine the work style of the honey bee flying.

Pada 1996, Charlie Ellington di Cambridge University , Inggris telah menunjukkan bagaimana pusaran udara di sekitar sayap serangga memainkan peranan penting untuk mengangkat badannya. In 1996, Charlie Ellington at Cambridge University, England have shown how the vortex in the air around the wings insects play an important role to lift the body. Pada umumnya serangga menggetarkan sayapnya kuat-kuat dengan sudut 145 hingga 165 derajat berkali-kali sesuai ukuran tubuhnya. In general, insect wings horrible tight angle with 145 to 165 degrees many times resize according to the body.

Tujuannya adalah menghasilkan gaya aerodinamik yang cukup untuk mengangkat tubuhnya. The goal is produce the style aerodinamik enough to lift the body. Namun, cara seperti ini tidak dapat menjelaskan mengapa serangga yang berat dengan sayap pendek, seperti lebah, dapat menghasilkan gaya angkat yang cukup. However, as this can not explain why the insects that wings heavy with short, such as bees, can generate enough lift style.

Saat Dickinson dan koleganya merekam lebah yang melayang dengan 6.000 frame per detik, mereka melihat pola unik kepakan sayapnya. While Dickinson and colleagues recorded the bees fly with 6,000 frames per second, they see a pattern unique kepakan wings. Saat mengangkat, sayapnya berputar 90 derajat dan kembali ke posisi awal saat ditarik. When lift, rotating wings 90 degrees and go back to the start position when withdrawn. Dalam sedetik, ia dapat melakukan sekitar 230 kali kepakan. In sedetik, he can do about 230 times kepakan.

Lalu tim peneliti membuat model robot untuk mengukur energi yang dihasilkan. Then the research team to create models of robots to measure the energy produced. Luar biasa, besarnya energi yang dihasilkan dengan cara mengubah posisi sayap itu memang cukup besar menghasilkan pusaran udara di sekitar sayapnya. Extraordinary, the amount of energy generated by changing the position of the wings is a large whirlpool generate air around the wings.

"Terlihat seperti propeler di mana siripnya juga berputar," kata Dickinson. "It appears as propeler where siripnya also rotates," said Dickinson. Selain itu, sayapnya disibakkan kembali ke pusaran udara yang dihasilkan kepakan sebelumnya sehingga menghasilkan energi dorong lebih besar daripada jika mengepak di udara bebas. In addition, the wings disibakkan return to the air vortex generated kepakan previous energy push so much greater than if the free flap in the air. Inilah tambahan energi lainnya yang membantu pengendalian percepatan saat satapnya berubah arah. This is the additional energy to help others who control the acceleration of the satapnya changed direction.

Hasil penelitian yang dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences mungkin membantu para insinyur untuk mendesain propeler agar dapat berputar lebih stabil atau pesawat agar bermanuver dengan lebih baik. Results of research published in the proceedings of the National Academy of Sciences may help engineers to design a propeler to be more stable or rotary aircraft to bermanuver better. "Tapi, yang paling penting kami telah mengetahui bahwa Tuhan memberikan yang terbaik bagi lebah-lebah itu," lanjut Dickinson. "But, the most important we have to know that God give the best for the bee-bee", he further Dickinson.

0 comment: